Selasa, 21 September 2010

Porifera



Sejarah dan asal usul

Filum porifera telah ada di laut sejak jaman prokambium sekitar 600 juta tahun yang lalu, berdasarkan cacatan fosil.
Asal usul hewan porifera mengisyaratkan hewan ini merupakan turunan dari koloni protozoa jenis 'choanoflagellata'.

'Hewan spons' itulah sebutan untuk filum porifera, disebabkan seluruh permukaan tubuh hewan ini lobang-lubang kecil (pori). Porifera merupakan hewan yang paling sederhana dari organisme multiseluler dan sebagian besar hidup di laut. Saat ini telah ditemukan 5000 - 10.000 species, dan hanya 150 species yang hidup di air tawar, umumnya hewan ini sebagai bentik di perairan.

Struktur dan fungsi tubuh

Tubuh hewan porifera tersusun atas sel-sel khusus tetapi tidak memiliki jaringan (parazoa), dengan struktur tubuh sebagai berikut:
~ Tergolong hewan asimetri
~ Tubuh terdiri atas lubang-lubang halus/pori yang disebut ostium (jamak: ostia) sebagai...tempat sirkulasi air.
~ Oskulum, merupakan lubang besar di bagian atas tubuh, sebagai tempat keluarnya air dan...zat-zat sisa tubuh
~ Spongocoel, adalah rongga tubuh porifera
 ~ Hanya mempunyai 2 lapisan sel (ekstoderm dan endoderm) yang dipisahkan subtansi...berbentuk jeli atau gelatin yang disebut mesohil atau mesoglea.
~ Lapisan ektoderm disusun oleh selapis sel-sel yang berbentuk pipih (sel pinakosit).
~ Lapisan dalam endoderm disusun oleh sel-sel berflagel yang disebut sel koanosit atau sel...leher, yang melapisi bagian dalam dari rongga tubuh (spongocoel).
~ Flagel dari sel-sel koanosit bergetar dan menarik air yang berisi air dan oksigen untuk...masuk kebagian leher sel.
~ Sistem aliran air pada porifera adalah sebagai berikut: Ostium --> porosit --> spongocoel -->...osculum
~ Mesohil merupakan lapisan gelatin yang tersusun atas sel-sel amoebosit yang dapat bergerak mengambil makanan dari sel koanosit dan mendistribusikannya ke seluruh bagiann tubuh porifera. sel-sel amoebosit juga mengangkut karbondioksida dan zat sisa keluar dari tubuh porifera.
~ Selain sel amoebosit, dalam mesohil juga terdapat spikula yang berperan sebagai rangka tubuh porifera.
~ Jenis apikula yang menyusun tubuh porifera ada yang tersusun atas serabut spongin, calsium dan silika.
~ Spongin merupakan jaringan serabut sederhana, terbuat dari serat protein membentuk rangka spongin
~ Spikula jenis lain berbentuk kecil, berbentuk duri atau bintang biasanya terbuat dari calsium dan silika.

Makanan

Porifera mengambil makanan dengan cara menyaring makanan yang terlarut dalam air.
Flagel menarik bakteri, protozoa dan alga yang melekat pada leher dari sel koanosit, kemudian dicerna dalam sel koanosit.
Sel amoebosit mengambil hasil pencernaan yang dilakukan oleh koanosit untuk di edarkan ke seluruh tubuh.
Kelebihan air dan makanan dikeluarkan melalui lubang oskulum.
 

Reproduksi


 Reproduksi aseksual



Reproduksi aseksual dari porifera adalah dengan menggunakan:
~ Kuncup luar, yang terlepas dari induknya dan membentuk porifera baru, atau tetap tingga berdekatan dengan induknya membentuk koloni.
 ~ Gemulae merupakan tunas dalam, terbentuk ketika porifera berada pada lingkungan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Tunas ini merupakan salah satu bentuk pertahanan tubuh terhadap kondisi buruk. Gemulae akan lepas dari induknya jika kondisi lingungan mulai membaik dan membentuk poriera baru.
 ~ Regenerasi, merupakan bentuk lain reproduksi aseksual porifera. Potongan tubuh porifera dapat tumbuh menjadi porifera baru.

Porifera merupakan hewan hermaprodit (menghasilkan sperma dan ovum), walaupun demikian tidak dapat mebuahi sendiri tapi melalui proses pertukaran sperma.
Zigot hasil fertilisasi akan tumbuh menjadi larva bersilia yang disebut planula, yang akhirnya menetap di dasar, menempel untuk berkembang menjadi porifera dewasa.

Klasifikasi

Berdasarkan jenis bahan dasar spikulanya porifera dikelompokkan atas:
1. Calcarea, merupakan porifera berkapur dengan spikula terbuat dari calsium carbonat
2. Hexactinelida, termasuk porifera kaca dan keranjang bola pinus dengan spikula terbuka dari silika
3. Demospongia, termasuk porifera suling dan porifera spons, spikula terbuat dari hanya dari spongin atau spongin bercampur dengan silika.
 
Berdasarkan tipe saluran airnya, porifera dikelompokkan atas:
1. tipe ascon
2. tipe sycon
3. tipa leucon atau rhagon

Penjelasan lebih lanjut tentang klasifikasi Porifera:

A. Berdasarkan jenis bahan dasar spikula:

1. Kelas Calcarea

a. Rangkanya berspikula kapur
b. Koanositnya besar
c. Biasanya hidup di laut dangkal
Contoh-contoh dari kelas ini adalah Scypha, Leucosolenia, Cerantia, Ceranthrina, dan Sycon gelatinosum

2. Kelas Hexactinellida


a. Rangkanya berspikula kersik


b. Kebanyakan hidup di laut dalam
Contoh-contohnya : Euplectella, Hyalonema, Pheronema

3. Kelas Demospongia

a. Umumnya tidak berangka, yang berangka rangkanya terdiri dari zat kersik atau spongin atau campuran keduanya.

b. Hewan ini dimanfaatkan sebagai bahan industry spon




c. Ada species yang tidak dapat bergerak


d. Hidup di laut dangkal
Contoh-contohnya : Euspongia mollisima, Hypospongia equine, Haliclona, spongilla corteri

B. Berdasarkan tipe saluran airnya:

1. Askon, tipe ini adalah tipe paling sederhana.bentuk porifera seperti jambangan bunga. Air yang masuk melewati saluran yang langsung terhubung dengan spongosol lalu keluar melalui oskulum. Saluran ini pendek dan tidak memiliki cabang maupun lekuk-lekuk. Contoh :Leucosolenia sp.

2. Sikon, tipe ini air yang melalui ostium kemudian masuk ke spongosol melalui saluran yang bercabang-cabang. Setelah itu air akan keluar melalui oskulum. Tipe ini dimiliki oleh Scypha


3. Leukon (ragon), tipe ini adalah tipe yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke rongga-rongga bulat yang saling berhubungan. Dari rongga ini barulah mengalir menuju spongosol dan keluar melalui oskulum



SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN

Porifera memakan zat-zat organic dan organism-organisme kecil seperti plankton. Makanannya dicerna secara intrasel oleh sel-sel koanosit. Di dalam sel, makanan dicerna oleh vakuola makanan, kemudian diteruskan oleh sel amebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan sisa makanan diteruskan ke spongosol kemudian dikeluarkan melaluioskulum.


Sistem pernafasan yang dimilikipun sangat sederhana. Oksigen diambil langsung dari air oleh
 sel-sel koanosit secara absorpsi. Karbondioksida hasil pernafasan dikeluarkan langsung dari dalam sel ke lingkungan.

Tidak ada komentar: